MAHASISWA INDONESIA TUSUK PROFESOR SINGAPURA

03/03/2009 07:49

Selasa, 3 Maret 2009 | 03:19 WIB

   SINGAPURA, SENIN - Perguruan tinggi di Singapura yang terkenal aman dan nyaman untuk belajar, tercoreng oleh peristiwa kerasan berdarah.     Seorang mahasiswa Indonesia tiba-tiba bertindak brutal dengan menyerang seorang profesor.

Mahasiswa tingkat akhir jurusan Electrical & Electronic Engineering di Nanyang Technological University (NTU), Singapura, menusuk Profesor Chan Kap Luk (40), menggunakan pisau, Senin (2/3) pukul 10.35 waktu setempat. Berdasar penelusuran Tribun pada situs resmi NTU, pemuda yang diidentifikasi bernama David Hartanto Widjaja (22), itu sedang menyelesaikan tugas akhir di bawah bimbingan Prof Chan.

Nama David berada di urutan tiga matriks Final Year Project No A3026-081, berjudul "Multiview acquisition from Multi-camera configuration for person adaptive 3D Display".  David menyerang sang profesor di kantornya yang terletak di lantai 6 gedung Electrical & Electronic Engineering. Dia menusuk punggung dan lengan Prof Chan. Kemudian David menyayat pergelangan tangan kanannya sendiri. 

Situs Channelnewsasia mengutip saksi mata bernama Liu Yan (24), mahasiswa Teknik Elektronika asal Cina, bahwa saat kejadian dia dan temannya sedang belajar di Techno Plaza di lantai empat. Liu melihat seorang mahasiswa dengan tangan berlumuran darah berlari melewati jembatan yang menghubungkan Fakultas EEE dan Techno Plaza dan menaiki gedung.

"Saya langsung menghubungi polisi dan turun untuk melihatnya. Kami terkejut melihat mahasiswa itu tergeletak berlumuran darah," kata Liu.

Ternyata David terjun dari lantai 4 gedung itu. Tubuhnya sempat menghantam atap jembatan dari kaca sebelum terempas mengenai pinggiran semen di tanah.

Tubuh David yang mengenakan kaus kuning muda dan celana tanggung krem, ditemukan sudah tak bernyawa di dekat blok mesin gedung tersebut. Kepala, tangan, bokong, dan kakinya berlumur darah. 

Sementara Prof Chan selamat, namun menderita luka tusuk di bagian punggung dan lengannya. Dia langsung dilarikan ke National University Hospital untuk menjalani operasi darurat. Baju warna biru yang dikenakannya basah oleh darah.

Prof Chan adalah Wakil Direktur Pusat Riset Teknik Biomedis NTU dan ahli teknik informatika. Dia telah mengabdi di kampus tersebut sejak Juni 1992.

Otoritas kampus langsung mengeluarkan pernyataan atas peristiwa berdarah tersebut. "Seorang mahasiswa tingkat akhir dari sekolah teknik elektro menikam seorang profesor pagi tadi, 2 Maret 2009. Mahasiswa tersebut kemudian melompat dari gedung. Ambulans dan polisi langsung dihubungi,"demikian pernyataan NTU seperti website Singapura, The Straits Times, Senin (2/3). 

Pihak kampus juga langsung menghubungi keluarga Profesor Chan dan keluarga David. "Universitas sangat terkejut dan bersedih atas apa yang telah terjadi," kata Dr Su Guanin, Presiden NTU.

"Masalah ini akan diselidiki secara mendalam. Komunitas universitas akan bersatu dalam masa sulit ini dan melakukan segenap upaya untuk membantu keluarga mahasiswa, profesor, dan keluarganya serta mereka yang trauma atas insiden ini," imbuh Guaning.

Dia menyatakan, pihak universitas akan membantu polisi dalam penyelidikan kasus tersebut. Hingga kini polisi masih menyelidiki peristiwa tersebut, namun belum jelas apa motif David melakukan tindakan nekat itu.

Apalagi dia dikenal sebagai mahasiswa cerdas, bahkan berteman baik dengan Prof Chan. David diduga mengalami depresi. 

David adalah alumnus SMA Kristen BPK Penabur 1 Jakarta. Pemuda keturunan Cina ini terkenal sebagai siswa cerdas dan pernah mengikuti berbagai lomba matematika dan sains tingkat nasional maupun mewakili Indonesia ke internasional. (edy/dri)

Sumber : www.kompas.com

Back

Search site

© 2008 Konoha Village

Free Website :: WebNode